Pengertian Zat Adiktif dan Psikotropika
Zat adiktif adalah bahan atau zat yang dapat menimbulkan kecanduan
dan ketergantungan bagi pemakainya. sedangkan Psikotropika menurut
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 adalah bahan atau
zat baik alamiah maupun buatan yang bukan tergolong narkotika yang
berkhasiat psikoaktif pada susunan saraf pusat. Yang dimaksud berkhasiat
psikoaktif adalah memiliki sifat mempengaruhi otak dan perilaku
sehingga menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku
pemakainnya.
MACAM-MACAM ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
Zat adiktif dan psikotropika pada mulanya berasal dari tumbuh-tumbuhan,
misalnya: daun tembakau (Tobacco sp.), daun ganja (Cannabis sativa),
opium (Papaver somniferum) dan kokain (Erythroxylum coca). Berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan manusia dapat membuat
berbagai jenis zat adiktif dan psikotropika buatan yang memiliki
kemampuan sama dengan zat alami.
Beberapa contoh zat adiktif dan psikotropika adalah:
Zat yang terkandung dalam rokok
Alkohol
Ekstasi
Sabu-sabu
Ganja
Opium
Kokain
Morfin
Heroin
yuuk kita simpulkan bersama tentang zat-zat apa saja yang terkandung dalam Zat adiktif dan psikotropika :
1. Zat dalam rokok
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan
setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun
utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran
darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru
yang mematikan.
Karbon monoksida adalah zat yang mengikat
hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat
oksigen.Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena
rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang
perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang
dimilikinya terbatas.
2. ALKOHOL
Alkohol adalah
minuman senyawa yang dapat memberikan efek samping kecanduan dan
memabukan .Alkohol jika diminum oleh manusia dapat menyebabkan kantuk,
bahkan ada yang bersifat racun, yaitu metanol
Efek setelah minum dalam jumlah besar :
- banyak sekali berbicara
- nausea ( ‘neg )
- muntah
- sakit kepala, pusin
- rasa haus
- rasa lelah
- disorientasi
- tekanan darah menurun
- refleks melambat
Akibat Penggunaan – Jangka Panjang :
- Kegelisahan
- Gemetar / tremor
- Halusinasi
- Kejang-kejang
- Bila disertai dengan nutrisi yang buruk, akan merusak organ vital seperti otak dan hati
3. Ekstasi
MDMA (Methylene Dioxy Meth Amphetamine) atau yang umumnya dikenal
sebagai ekstasi memiliki struktur kimia dan pengaruh yang mirip dengan
amfetamin dan halusinogen. Ekstasi biasanya berbentuk tablet berwarna
dengan disain yang berbeda-beda. Ekstasi bisa juga berbentuk bubuk atau
kapsul.
Seperti kebanyakan obat terlarang, tidak ada kontrol
yang mengatur kekuatan dan kemurnian salah satu jenis narkoba ini.
Bahkan tidak ada jaminan bahwa sebutir ekstasi sepenuhnya berisi
ekstasi. Seringkali ekstasi dicampur dengan bahan-bahan berbahaya
lainnya.
Nama-nama lain: Dolphin, Black Heart, Gober, Circle K, dll.
Efek samping pada tubuh pemakaian ekstasi?
- Perasaan gembira yang meluap-luap.
- Perasaan nyaman.
- Rasa mual.
- Berkeringat & dehidrasi (kehilangan cairan tubuh).
- Meningkatnya kedekatan dengan orang lain.
- Percaya diri meningkat dan rasa malu berkurang.
- Rahang mengencang dan gigi bergemeletuk.
- Paranoia, kebingungan.
- Meningkatnya kecepatan denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah.
- Pingsan, jatuh atau kejang-kejang (serangan tiba-tiba).
semoga bermanfaat
jangka panjangnya sangat berbahaya bagi tubuh
BalasHapusElever Agency