Caffeine.
Caffeine adalah senyawa yg terkandung di dalam biji kopi, biji guarana, dan daun teh (theine). Zat ini merupakan tipe zat stimulant serta berpengaruh menambah sedikit produksi urine pada ginjal.
Caffeine adalah senyawa yg terkandung di dalam biji kopi, biji guarana, dan daun teh (theine). Zat ini merupakan tipe zat stimulant serta berpengaruh menambah sedikit produksi urine pada ginjal.
Efek dari mengkonsumsi caffeine adalah menyingkirkan sementara rasa kantuk dan letih serta meningkatkan konsentrasi.
Pemakaian caffein dalam quantitas atau
qualitas besar dapat mengakibatkan kecanduan dan toleransi. Ciri2 dari
kecanduan caffeine adalah perasaan mudah tersinggung, sukar untuk
konsentrasi, dan munculnya rasa sakit di bagian belakang kepala bahkan
terkadang bisa mengakibatkan muntah2. Gejala2 ini akan muncul setelah
kurang lebih 1 hari tidak mengkonsumsi caffeine sama sekali. Efek
kecanduan ini akan berlangsung antara 5 hari sampai dengan 1 minggu
dengan masa puncaknya 2-3 hari setelah berhenti mengkonsumsi caffeine
sama sekali.
Pengkonsumsian caffeine secara berlebih
juga merupakan salah satu faktor penyebab osteoporosis pada tulang dan
kerusakan pada gigi.
Amphetamine / speed
Amphetamine merupakan salah satu jenis dari senyawa phenethylamine dan adalah satu jenis obat sintetik terlarang yg dapat mengakibatkan meningkatnya kadar hormon norepinephrine/noradrenaline, serotonin, dan dopamine di dalam otak seseorang. Amphetamine sangat memiliki relasi yg erat dengan ephedrine yaitu senyawa yg terdapat pada tumbuhan Ephedra sinica (Ma huang)
Amphetamine merupakan salah satu jenis dari senyawa phenethylamine dan adalah satu jenis obat sintetik terlarang yg dapat mengakibatkan meningkatnya kadar hormon norepinephrine/noradrenaline, serotonin, dan dopamine di dalam otak seseorang. Amphetamine sangat memiliki relasi yg erat dengan ephedrine yaitu senyawa yg terdapat pada tumbuhan Ephedra sinica (Ma huang)
Efek yang ditimbulkan oleh amphetamine
adalah meningkatnya konsentrasi pikiran & semangat untuk bekerja,
hilangnya rasa kantuk, cenderung banyak berbicara, meningkatnya rasa
percaya diri, mulut menjadi kering, meningkatnya keringat, detak jantung
yang cepat, sukar berbicara dengan jelas, dan berkurangnya nafsu makan.
Amphetamine dapat mengakibatkan
ketagihan pada seseorang yang mengkonsumsi secara berturut-turut atau
menyalahgunakan pemakaiannya. Bahkan dapat menyebabkan meningkatnya
toleransi sehingga dosis yg dibutuhkan akan selalu meningkat untuk
mencapai efek yg sama dari sebelumnya.
Ciri-ciri dari ketagihan atas obat ini adalah:
1. stress berlebihan
2. depresi
3. badan menjadi sangat letih
4. tidur yang berlebihan
5. gemetaran pada otot
6. meningkatnya nafsu makan
7. keinginan untuk bunuh diri
1. stress berlebihan
2. depresi
3. badan menjadi sangat letih
4. tidur yang berlebihan
5. gemetaran pada otot
6. meningkatnya nafsu makan
7. keinginan untuk bunuh diri
Penyalahgunaan dari obat ini memperbesar
resiko serangan jantung pada anak muda maupun orang dewasa. Pemakaian
jangka panjang dari obat ini merusak fungsi otak, yaitu menurunnya
fungsi pemancaran (transmitter) hormon dopamine dan serotonin pada otak
sehingga fungsi dari keseimbangan kimia tubuh akan menjadi kacau.
Alcohol / alkohol
Alkohol adalah sebutan umum dari senyawa kimia ethanol. Alkohol dihasilkan melalui proses fermentasi unaerobik dari zat gula atau zat tepung oleh ragi (yeast). Proses ini sudah terjadi dengan sendirinya di dalam alam oleh karena itu alkohol sudah diproduksi dan dikonsumsi oleh manusia sejak jaman purba.
Alkohol adalah sebutan umum dari senyawa kimia ethanol. Alkohol dihasilkan melalui proses fermentasi unaerobik dari zat gula atau zat tepung oleh ragi (yeast). Proses ini sudah terjadi dengan sendirinya di dalam alam oleh karena itu alkohol sudah diproduksi dan dikonsumsi oleh manusia sejak jaman purba.
Dalam jumlah yg sedang, sekitar segelas
anggur merah yang diminum setiap malam hari oleh seseorang yg memiliki
tubuh yang tidak bermasalah, alkohol merupakan zat yg sangat baik untuk
kesehatan tubuh yaitu bisa meningkatkan mutu tidur, mencegah munculnya
batu empedu dan ginjal, mencegah diabetes, bahkan bisa mencegah penyakit
jantung koroner serta darah tinggi.
Akan tetapi jika digunakan secara
berlebihan sebaliknya alkohol akan mengakibatkan kerusakan pada jantung,
pancreas, dan liver yaitu lever yg mengeras, terlebih bagi mereka yg
telah mengindap penyakit Hepatitis C, B, bahkan bagi mereka yg hanya
pernah menderita Hepatitis A sekalipun.
Pemakaian alkohol sesuai BAC (Blood
Alcohol Content) atau batas kadar alkohol dalam darah melebihi 0.05%
dapat mengakibatkan berkurangnya depresi & konsentrasi, pikiran
menjadi lebih relax, menambah sedikit rasa percaya diri, menjadi banyak
berbicara/mudah untuk berterus terang, kurang berhati-hati dalam
mengambil keputusan (!), berkurangnya fungsi keseimbangan tubuh.
Sedangkan pemakaian dalam batas kadar
darah melebihin 0.1% akan mengakibatkan terganggunya fungsi motorik,
hilangnya keseimbangan, emosi yg bergejolak (mudah menjadi sedih atau
marah), tindakan brutal, susah untuk berkata-kata, hilangnya daya
tangkap otak, muntah-muntah, bahkan bisa menjadi tidak sadar diri. Jika
kadarnya melebihi 0.3% bisa mengakibatkan kematian.
Pemakaian alkohol pada saat mengendarai
kendaraan atau mesin yg berbahaya sering mengakibatkan kecelakaan yang
fatal maupun kematian karena susahnya untuk berkonsentrasi dan mengambil
keputusan dengan cepat.
(!)Oleh karena efek2 yg ditimbulkan
tersebut, alkohol banyak dipakai oleh para lelaki sebagai minuman untuk
memaksakan hubungan intim dengan kekasih maupun teman kencannya sehingga
si korban secara tidak sadar akan menyetujuinya.
Alkohol juga dapat mengakibatkan
toleransi dan ketergantungan jika dikonsumsi secara berlebihan dan rutin
karena akan mengakibatkan terganggunya fungsi GABAergic dalam otak.
Kecanduan alkohol sangat berbahaya jika
tidak ditangani dengan segera oleh ahlinya, bahkan lebih berisiko
menyebabkan kematian dibanding narkotika seperti heroin, putaw, atau
cocaine. Resiko yg disebabkan oleh kecanduan alkohol adalah serangan
ayan yg mematikan dan gagal jantung.
Biasanya seorang remaja sebelum dia
sampai ke jenjang pemakaian narkoba akan dimulai terlebih dahulu dari
rokok dan alkohol. Walaupun hukum di Indonesia dengan jelas melarang
seseorang yg belum berusia 18 tahun untuk membeli rokok dan alkohol akan
tetapi dalam penerapannya tidaklah demikian.
Bagi kamu- kamu yang masih make’
narkoba, jauhin deh, gak ada manfaatnya, bikin hancur yang iya, ato klo
masih nagih , elo ke laut aja…..aku udah bosan yang kayak2 gitu, cape,
semuanya gak ke urus, dan akhirnya seperti ini, jadi bakul ketik di
wordpress.com, tanpa dapet apa2, karena emang gak punya ketrampilan
apa-apa, sekarang jadinya apa… nyesel kan? untung aja masih idup, masih
bisa ngelayani kamu2 dengan tulisan2ku, biarpun sebagian bukan tulisanku
alias COPAS, iya deh…[kok jadinya curhat !] klo emang belom yakin
dengan artikel ini, coba baca artikel satunya lagi yang berhubungan
dengan narkoba…”narkoba? fuck you… !!!!” gak ada jalan laen kecuali mate
bila kamu2 masih tetep setia “dengannya” !!!
dan ini gejala2 yang akan terjadi klo kamu-kamu mengkonsumsinya….”NARKOBA..GO TO HELL !!!”
dan ini gejala2 yang akan terjadi klo kamu-kamu mengkonsumsinya….”NARKOBA..GO TO HELL !!!”
1. Opiat (heroin, morfin, ganja)
- perasaan senang dan bahagia
- acuh tak acuh (apati)
- malas bergerak
- mengantuk
- rasa mual
- bicara cadel
- pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
- gangguan perhatian/daya ingat
- perasaan senang dan bahagia
- acuh tak acuh (apati)
- malas bergerak
- mengantuk
- rasa mual
- bicara cadel
- pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
- gangguan perhatian/daya ingat
2. Ganja
- rasa senang dan bahagia
- santai dan lemah
- acuh tak acuh
- mata merah
- nafsu makan meningkat
- mulut kering
- pengendalian diri kurang
- sering menguap/ngantuk
- kurang konsentrasi
- depresi
- rasa senang dan bahagia
- santai dan lemah
- acuh tak acuh
- mata merah
- nafsu makan meningkat
- mulut kering
- pengendalian diri kurang
- sering menguap/ngantuk
- kurang konsentrasi
- depresi
3. Amfetamin (shabu, ekstasi)
- kewaspadaan meningkat
- bergairah
- rasa senang, bahagia
- pupil mata melebar
- denyut nadi dan tekanan darah meningkat
- sukar tidur/ insomnia
- hilang nafsu makan
- kewaspadaan meningkat
- bergairah
- rasa senang, bahagia
- pupil mata melebar
- denyut nadi dan tekanan darah meningkat
- sukar tidur/ insomnia
- hilang nafsu makan
4. Kokain
- denyut jantung cepat
- agitasi psikomotor/gelisah
- euforia/rasa gembira berlebihan
- rasa harga diri meningkat
- banyak bicara
- kewaspadaan meningkat
- kejang
- pupil (manik mata) melebar
- tekanan darah meningkat
- berkeringat/rasa dingin
- mual/muntah
- mudah berkelahi
- psikosis
- perdarahan darah otak
- penyumbatan pembuluh darah
- nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali
- distonia (kekakuan otot leher).
- denyut jantung cepat
- agitasi psikomotor/gelisah
- euforia/rasa gembira berlebihan
- rasa harga diri meningkat
- banyak bicara
- kewaspadaan meningkat
- kejang
- pupil (manik mata) melebar
- tekanan darah meningkat
- berkeringat/rasa dingin
- mual/muntah
- mudah berkelahi
- psikosis
- perdarahan darah otak
- penyumbatan pembuluh darah
- nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali
- distonia (kekakuan otot leher).
5. Alkohol
- bicara cadel
- jalan sempoyongan
- wajah kemerahan
- banyak bicara
- mudah marah
- gangguan pemusatan perhatian
- nafas bau alkohol
- bicara cadel
- jalan sempoyongan
- wajah kemerahan
- banyak bicara
- mudah marah
- gangguan pemusatan perhatian
- nafas bau alkohol
6. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)
- bicara cadel
- jalan sempoyongan
- wajah kemerahan
- banyak bicara
- mudah marah
- gangguan pemusatan perhatian
- bicara cadel
- jalan sempoyongan
- wajah kemerahan
- banyak bicara
- mudah marah
- gangguan pemusatan perhatian
terimakasih untuk penjelasannya yang lengkap
BalasHapusEMI