Spoilerfor apa itu sisha?:
Shisha
adalah peralatan untuk membakar tembakau beraroma buah-buahan. Asapnya
kemudian disalurkan melalui sebuah wadah air dan dihisap dengan
menggunakan selang khusus.
Selama ini banyak orang beranggapan menghisap shisha aman dan tidak merusak kesehatan. Namun jangan salah, shisha rupanya memiliki efek yang sama buruknya dengan merokok.
Organisasi pemerhati kesehatan dan tembakau global, Departement of Health and the Tobacco Control Collaborating Centre (TCCC) mengungkapkan, orang yang merokok shisha atau tembakau herbal akan mengalami gangguan kesehatan. Dengan menghisap shisha, mereka menimbun karbon monoksida kadar tinggi dalam tubuh mereka.
"Setiap satu sesi mengisap shisha 10 miligram selama 30 menit akan menghasilkan karbon monoksida atau CO paling rendah empat atau lima kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan mengisap sebatang rokok," kata Direktur TCCC, Dr Hilary Wareing, seperti dikutip dari BBC, Jumat (28/8/2009).
Karbonmonoksida kadar tinggi yang terserap oleh tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada otak serta hilangnya kesadaran.
Pengukuran kadar karbon monoksida yang dihasilkan dari hembusan napas menunjukkan tingkat kadar normal untuk orang yang tidak merokok adalah tiga bagian CO per ppm udara. Ini sama artinya bahwa tiga persen darah dalam tubuh tidak bekerja dengan baik. Untuk perokok ringan, terdapat sekira 10 hingga 20 persen darah yang tidak bekerja baik. Terakhir, pada perokok berat sekira 30 hingga 40 persen darah dalam tubuh mereka tidak bekerja dengan baik.
Lalu bagaimana dengan perokok sisha? Hasil penelitian menemukan, rata-rata dari mereka memiliki kadar CO 40 hingga 70 ppm dalam hembusan nafas mereka. Hal ini mempengaruhi sekira delapan hingga 12 persen sistem kerja darah dalam tubuh.
Spoilerfor efek shisha:
Sakit kepala
Setiap perokok shisha akan mengalami sakit kepala setelah menikmati shisha. Karbon monoksida dari hisapan shisha dapat menyebabkan sakit kepala dan mual. Selain itu, kadar karbon monoksida yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan otak yang memicu rasa sakit di kepala dan hilangnya kesadaran.
Ketergantungan
Omong kosong bila ada yang mengatakan shisha lebih baik dari rokok tembakau. Ketika Anda menghirup nikotin selama berjam-jam, Anda cenderung akan mengalami kecanduan. Jika Anda terserang sakit kepala, kelelahan atau depresi saat tidak merokok shisha, maka itu beberapa gejala Anda kecanduan shisha.
Kanker
Shisha dihisap melalui pipa logam. Ketika Anda menghisap melalui pipa logam, maka Anda menghirup logam berat, seperti karbon monoksida, tar, besi dan logam beracun lainnya yang memberikan efek buruk bagi tubuh. Salah satunya memicu kanker.
Bahan kimia ini dapat menjadi karsinogenik (penyebab kanker) bagi tubuh. Merokok shisha tidak sehat karena meningkatkan kemungkinan menderita kanker terutama kanker mulut, tenggorokan, paru-paru atau bibir.
TBC
Tradisi menghisap shisha biasanya dilakukan secara berkelompok. Nah, karena sering bergantian merokok melalui satu pipa yang sama, shisha bisa menularkan kuman-kuman berbahaya termasuk TBC yang menular lewat becak dahak.
0 komentar:
Posting Komentar